Selasa, 02 Desember 2008
Permohonan maaf sang bocah
Ane mohon do'a dari sohib-sekalian...!!!
SALAM KOMPAK dari SANG "BOCAH NAKAL"
Minggu, 13 Juli 2008
Kerinci Dimasa depan...???
Well we start now....
saudara oscar
Di masa-masa Repormasi di gaung kan oleh rekan-rekan mahasiswa waktu itu, kami berharap banyak peminpin yang benar-benar punya hati nurani tuk membangun negeri ini agar setara dengan daerah-daerah lain,dikit demi sedikit itu terwujut melalui pemerintahan bapak H,Fauzi si'in yang telah bersusah menata negeri ini,secara berlahan tapi pasti. untuk masa yang akan datang, sy salah satu pelaku reformasi di kerinci waktu itu berharap banyak kepada,bapak-bapak yang akan melanjutkan perjuangan Bapak Fauzi Si'in agar dapat benar-benar dengan hati nurani untuk membangun negeri ini.jangan sampai selogan yang kita dengung kan selama ini ya itu "]SEKEPAL TANAH SURGA Menjadi SEKEPAL TANAH NERAKA" Buat saudara ku terus lah berjuang untuk negeri yang kita cintai ini, " BERSAMA KITA BISA"
Saudara Th3_J3ckta5
Apa bener tu bro...??kerinci periode kepemimpinan bapak Fauzi Si'in maju, menurut ane sech biasa aja kok...!!!Ada buktinya gak...???klo ada tampilin donk... Rolling Eyes Thumbs Down Bored Nach, klo menurut ane mah banyak banget kekuranganya...!!!for example, baca disini . Itu terjadi di pemerintahan yang beliau pimpin, dan baca ini juga ya..♥
Saudara Hamdie
Sebelumnya cek and ricek dulu kalau mau mengemukakan pendapat dan penilaian terhadap kepemimpinan seseorang. apakah orang itu layak dipuji atau di hujat. jadi jangan bangga dengan kepemimpinan Fauzi Siin dulu. walaupun hukum dunia bisa dielakan tapi hukum akhirat yang akan menjerat. Kalau sudah hukum akhirat keabadian untuk merasakan kepedihan neraka. saya setuju dengan kata-kata sekepal tanah neraka untuk yang pertama mengenalkan slogan tersebut.
Saudara ʞɹoʍʇǝu
Bersama kita bisa apa nih bro ?? bersama kita bisa berbuat anarkis atau bersama kita bisa berbuat untuk membangun Kerinci yang kita cintai, atau Bersama - sama yang lain ? Very Happy
mohon di perjelas lagi yah, biar tidak ada salah tanggapan yang berujung pada penyesatan melalui kata - kata mu...
nicholas
masa kepemipinan FS memang banyak perubahan, merubah mobilnya yang kijang menjadi land cruiser, merubah sawahnya menjadi sawit dan merubah rumah gubuk menjadi hotel mewah dan seterusnya BERUBAH, BERUBAH .... kayak SATRIA BAJA HITAM
Ini adalah respon2x yang diberikan oleh para kerinci friendster groups, mudah2xan dalam beberapa waktu dekat banyak ngasih respon....!!!
Chayo Pemuda n Pemudi Kerinci
Jumat, 11 Juli 2008
Rabu, 02 Juli 2008
“MM” MOHON MAAF DAN UCAPKAN TERIMA KASIH KARENA PANGGILAN MASYARAKAT MEMBANGUN KERINCI TERBENTUR PERAHU
Lebih lanjut MM memberikan penjelasan tentang histories, kondisi dan perkembangan yang dialaminya selama mengikuti proses sosialisasi dalam rangka persiapannya dalam mengikuti PILKADA Kerinci.
Menurut MM, munculnya Spanduk, Baliho dan Kalender MM dalam wilayah Kerinci adalah semata dalam rangka memenuhi aspirasi yang berkembang dalam masyarakat baik dusunnya Pondok Tinggi serta beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama dari beberapa Desa dalam wilayah Kabupaten Kerinci, agar MM bisa ikut dalam PILKADA Kabupaten Kerinci yang akan datang.
Kehadiran MM di bumi Sakti Alam Kerinci beberapa waktu terakhir, berkunjung ke beberapa desa di Kayu Aro, Lempur, Lolo, Sleman dsbnya dan kepasar semata untuk menunjukkan kesungguhanmya untuk berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Kerinci dan jauh dari motif-motif lain, karena beliau saya menyadari untuk menjadi seorang Pimpinan Daerah tidaklah mudah .
MM mernjelaskan kepada mass media ada 3 hal yang menyebabkan pada awalnya saya tidak berminat untuk ikut Pilkada :
1. Saya masih memiliki beberapa kegiatan di Jakarta yang saya senangi dan tidak perlu menguras tenaga dan pikiran sambil ber-ibadah,
2. Untuk jadi Pimpinan Daerah mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki kita diamati masyarakat, umpat, puji, caci maki harus siap dihadapi, Selain itu harus siap begitu dilantik separo badan kita ada dalam penjara, karena pada era reformasi ini berjalan lurus saja bisa dibengkokkan orang apalagi kalau betul2 bengkok
3. Untuk ikut Pilkada harus memiliki banyak uang /dana , sedangkan prinsip saya tidak mau membeli jabatan karena membeli jabatan berarti kita akan mencari sesuatu yaitu uang.
Jika saya harus mengeluarkan dana yang besar untuk ikut Pilkada ada 2
kejadian yang tidak saya ingini bisa menimpa saya:
a. Jika saya menang/terpilih, maka saya akan berusaha mencari uang lagi sehingga saya melakukan KKN yang akhirnya dosa,dibenci masyarakat dan akhirnya masuk penjara,
b. Jika saya kalah/tidak terpilih, uang sudah habis saya menjadi susah dan tidak bisa menikmati hidup saya seperti sediakala.
Namun, setelah melihat kondisi dilapangan dan keramah tamahan dan pandangan mata masyarakat memperlihatkan antusias mereka akan pembaharuan yang akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat, apa-apa yg MM takutkan berubah menjadi semangat untuk maju, justeru karena itu dengan niat Pulang , Ibadah, Mengabdi dan Membangun (PIMM) sebagai motto/slogan saya mencoba bersosialisasi sambil mencari perahu Partai Politik yang akan mengusungnya
Kenyataan yang dihadapi MM mencari Parpol pengusung tidaklah mudah kondisi Kerinci amat berbeda dgn daerah-daerah lain, bisa diketahui sebabnya tapi sulit untuk dikatakan. MM hanya mendaftar pada satu Parpol saja yaitu PKPB, dia tidak mau bermain togel, daftar sana sini dan atau jadi pemborong Parpol, karena menurut MM jika dia memang dibutuhkan tentu akan mendapat kesempatan, berikesempatan kepada teman atau adek-adek yang lainnya mendapatkan perahu karena menurut MM makin banyak calon makin banyak pilihan bagi masyarakat untuk memilih ”yang terbaik” diantara yang baik, bukan sebaliknya ”yang terbaik diantara yang buruk”.
Kelihatannya MM tidak mendapat perahu karenas PKPB yang semula diharapkan mengusungnya gagal diperoleh. Rapat Pengurus Pleno yang diperluas PKPB Senin 2 Juni 2008 PKPB telah menetapkan calon yang akan diusung yaitu Sdr. Herman Muhchtar. Menurut MM , dia sudah berusaha menjajagi kemungkinan perahu lain tapi sudah diisi oleh Calon lain yang sebetulnya juga memiliki perahu yang konkrit.
Pada hari-hari terakhir MM mendapat tawaran dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk memanfaatkan PPP sebagai perahu dangan mencari Partai baru untuk berkoalisi karena PKB tidak bisa berjalan bersama PPP, maka MM memperoleh dukungan dari Partai Bintang Reformasi (PBR).
Melalui beberapa kali pertemuan dengan pihak PPP dan PBR telah disepakati bahwa MM akan menggunakan perahu dengan koalisi baru ini yaitu Koalisi PPP dengan PBR yang diberi nama oleh MM Koalisi Persatuan Reformasi.
Pada menit-menit terakhir walaupun sudah berusaha datang ke Jambi atas undangan PBR dan siap memenuhi segala persyataran administratif kedua Partai, MM gagal juga untuk memperoleh perahu ini. Perubahan terjadi seketika jelas MM yang saya tidak bisa mengerti ada apa dibalik itu padahal dari sisi apa saja, persyaratan dari sisi dana mungkin saya jauh lebih siap dari pasangan yang dipilih.
Saya hanya menyiapkan perahu Koalisi PPP dengan PBR itu hanya untuk orang lain.
Saya sudah gagal untuk berlayar karena tidak dapat perahu, Tuhan berkehendak lain setelah berusaha, mengamati dan menganalisa hal-hal yang terjadi dan yang akan terjadi di Kerinci baik sebelum Pilkada maupun pada saat dan sesudah Pilkada, mungkin ada hikmah lain untuk diri saya untuk tidak ikut dalam Pilkda Kerinci yang saya tidak tahu dari Allah swt.
Tolong garis bawahi bahwa : Saya bukan mundur dari keinginan saya untuk ikut dalam Pilkada tapi perahu yang akan saya tompangi untuk menuju lapangan Pilkada tidak saya peroleh yang sampai sekarang belum dapat saya mengerti.
Bagaimana saya bisa berlayar/ maju tanpa ada perahu yang siap membawa saya
Saya tidak kalah karena saya tidak ikut dalam pertandingan atau peperangan .
Lebih lanjut MM menyampaikan, atas dasar itu semua kepada semua masyarakat yang telah memperlihatkan dukungannya baik secara langsung maupun tidak langsung, beliau mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf dan agar bisa mengerti kondisi yang ada., semoga PILKADA Kerinci ini bisa berjalan damai, rukun dan jauh dari keributan sehingga tidak merugikan masyarakat . Kepada kandidat lainnya yang sudah mendapat perahu dapat memenuhi aspirasi dan keinginan masyarakat untuk maju membangun Kerinci.
Saya pribadi akan kembali ke Jakarta dan akan mendukung pembangunan Kerinci dari luar daerah dengan versi saya sendiri lanjut MM.
Jumat, 13 Juni 2008
12 Anggota DPRD Kerinci Divonis 1,5 Tahun. Dua dari Delapan Orang yang Buron Masih Aktif di Legislatif
Kamis, 12 Juni 2008 | 00:53 WIB
Jambi, Kompas - Terkait perkara korupsi dana APBD 2003 senilai Rp 1,45 miliar, 12 anggota DPRD Kerinci 1999-2004 dipidana penjara 1,5 tahun. Namun, delapan orang di antaranya melarikan diri dan hingga Rabu (11/6) masih buron. Baru empat terpidana yang masuk LP Sungai Penuh, Kerinci, Jambi, sejak Selasa.Kepala Kejaksaan Negeri Kerinci Daru TS mengatakan, pidana bagi ke-12 mantan anggota DPRD Kerinci itu ditetapkan Mahkamah Agung pada 29 Mei lalu. Namun, empat dari 12 terpidana baru masuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sungai Penuh Selasa, pukul 21.00. Tepatnya, setelah dieksekusi jaksa dan polisi.Dari empat mantan anggota DPRD yang telah ditahan itu pun, tiga di antaranya sempat ”menghilang”. Mereka adalah Zainal Arifin, Ketua Panitia Anggaran Periode 1999-2004, serta Mat Sadri dan Ferry Siswadi, anggota panitia anggaran yang kini masih aktif di DPRD Kerinci. ”Hanya Mat Rahmawi, yang juga masih aktif di DPRD Kerinci, yang dijemput jaksa dan polisi langsung di rumahnya,” ujar Daru. Mat Sadri dan Ferry, menurut Daru, ditemukan jaksa dan polisi dalam suatu perjalanan dan kemudian dibawa ke LP. Sementara Zainal, setelah ”menghilang”, menyerahkan diri dengan cara datang langsung ke LP.Tentang delapan mantan anggota DPRD Kerinci yang masih buron, menurut Daru, mereka melarikan diri sebelum jaksa dan polisi melakukan eksekusi. Kedelapan orang itu adalah Sawir Samad, Firmansyah, Yusuf Sagoro, Rusli Daud, Baharudin, Khadijah, Mansurdin Sani, dan Aminudin. ”Mereka kabur dan sekarang masuk dalam daftar pencarian orang,” ujarnya.Masih aktifPerkara korupsi ini mulai diproses tahun 2005. Karena putusan Pengadilan Negeri (PN) Sungai Penuh pada 27 April 2006 tidak diterima para terdakwa, perkara berlanjut ke Pengadilan Tinggi (PT) Jambi. Setelah putusan PT Jambi keluar pada 3 Oktober 2006, perkara dilanjutkan ke MA. Tanggal 29 Mei 2008 , MA menetapkan hasil peninjauan kembali, dengan vonis 1,5 tahun penjara bagi setiap terdakwa.Secara terpisah, Ketua DPRD Kerinci Nasrul Madin mengatakan, dua dari delapan orang yang kini buron, yakni Sawir Samad dan Firmansyah, saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD. Akan tetapi, pihaknya tidak mengetahui lagi keberadaan kedua orang tersebut sejak satu bulan terakhir. (ITA)
Selasa, 10 Juni 2008
Dugaan Korupsi Pemimpin Bumi Yang berjuluk Serambi Madinah
Right, Sang bocah nakal menghimbau pada KPK "JANGAN JADI BANCI, JADILAH SANG LELAKI YANG DIIDAMKAN OLEH PARA BIDADARI", Yang bayar ente itu bukan pemerintah, tapi masyarakat. Gak kebayang apa pak gaek yang bekerja jadi kuli angkut,bermandikan keringat, sementara ada orang tertentu yang kerjanya duduk dan sok jadi pemikir menikmati jerih keringat yang di keluarkan oleh pak gaek...!!!Apakah ente bisa ngebayangin...???klo ane sech kebayang banget pedihnya kehidupan mereka...!!!Sakit tau klo dicurangin...!!!
Bye...bye...
Mudah2xn Kerinci menemukan jati diri sebagai good and clean goverment..!!!amiiiiin...
Baca ini juga ya...!!!:)
RakyatMerdeka_Edisi7Jun_08-hal-20_2.pdf
Selasa, 03 Juni 2008
BBM Naik Harga, Minyak Tanah Menghilang dan Gas Habis !capek dech...
Inilah petaka tinggal di negeri yang kebijakan publiknya diambil dari balik kaca mobil mewah atau didalam ruang ber AC yang mewah. Maksudnya baik tapi cara dan mekanismenya diabaikan. Tujuannya baik tapi realisasinya jauh dari memadai.
Pemerintah bilang kalau BBM perlu dinaikkan daripada pemerintah harus memberikan subsidi pada orang kaya. Logical fallacies malu-malu kucing padahal jauh lebih mudah bilang kalau harga BBM di dunia memang naik dan kita terpaksa ikut naik harga. OK, sebagai rakyat kita manut pada pemerintah. Banyak dari kita yang mungkin menjerit atau frustasi pada penurunan daya tahan ekonomi dan finansial tapi sebagian besar dari kita menerimanya.
BBM naik dan BLT disiapkan. Tapi apa lacur, oh ternyata data yang dipakai adalah data tahun 2005. Jika data tahun 2005 membuat sebagian aparat desa terpaksa perang dengan warganya, bagaimana dengan sekarang saat tahun 2008. Bagaimana jika BLT salah sasaran ? Bagaimana jika orang yang sudah meninggal masih tercantum dalam daftar ? Seberapa berani Mensos Bachtiar Chamsyah menjamin, "BLT tidak akan salah sasaran !"
Lain BBM, lain lagi soal minyak tanah. Sudah harganya mahal, menghilang pula. Sebagian karena memang persediaan tidak ada dan sebagian lagi karena pemerintah meluncurkan program konversi minyak tanah ke gas. Tidak boleh lagi ada rakyat yang pakai minyak tanah. Lebih baik pakai gas karena gas masih berlimpah.
But, what the h**l. Kini giliran gas yang menghilang. Saya perlu berkeliling ke tiap toko dan warung hanya untuk mendapati puluhan tabung gas kosong. Ini pukulan kedua setelah pukulan pertama naiknya harga tabung.
Kalau pakai minyak tanah dilarang sedangkan gas malah menghilang, masya kita kembali ke kayu bakar ? Masya harus menggunakan parafin untuk memasak nasi ?
Pemerintah, dengan ratusan ribu hingga jutaan PNS sebenarnya memiliki sumber daya yang sangat cukup untuk membalikkan keadaan tapi sepertinya tidak ada niat kearah
Rakyat
di copas dari http://www.vavai.com
Rabu, 28 Mei 2008
Selasa, 27 Mei 2008
INCUMBENT MUNDUR AJA...!!!
HARUS MUNDUR DARI JABATAN PEMERINTAHAN
By Syamsul Bahri, Conservationis di Jambi dan Staf Pengajar STIE SAK –syamsul_12yahoo.co.id,Gambar By bocahsakti
Menurut “Ibrahim Zuhdhy Fahmy Badoh Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch” Memang disadari bahwa tak adanya aturan main yang jelas mengenai dana kampanye, dan dana sosialisasi memberikan keuntungan politik yang besar kepada para kandidat mantan penguasa (incumbent). Bagi balon/calon Incumbent, suksesi Pilkada dapat dimaknai sebagai keberlanjutan kolaborasi bisnis-politik yang sudah terbangun sebelumnya, dan memberikan sinyaelmen dukungan dari kolega yang telah terbangun
selama menjabat tidak menutup kemungkinan menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Popularitas dan pengaruh di birokrasi juga salah satu keuntungan politik bagi calon/Balon Incumbent. Selain dapat menggunakan publikasi media atas perannya di pemerintahan juga dapat 'menggunakan' dukungan di birokrasi dalam pemenangan seperti dukungan dari kepala-kepala desa atau lurah beserta jajarannya.
PILKADA seharusnya merupakan hawa segera dan harapan baru bagi rakyat daerah. Harapan ini akan semakin jauh panggang dari api jika pemimpin daerah yang terpilih ternyata tetap berasal dari politisi lama yang identik dengan masalah-masalah daerah. Aturan main yang jelas tentang dana kampanye diharapkan dapat membatasi pengaruh yang berlebihan dari politisi lama terutama dalam mengumpulkan pundi uang dalam pemenangan Pilkada dan mendorong adanya persaingan yang sehat antarkandidat dalam Pilkada.
Menurut rakhmatsaleh di/pada Maret 25, 2008 (Rakhmatsaleh’s Weblog). Karena incumbent menjadi salah satu mesin politik yang strategis, sesuai dengan ketentuan bahwa Incumbent harus mundur dari jabatan di Pemerintahan setalah mendaftar di KPUD, namun aktivitas sosialisasi di beberapa daerah yang akan melaksanakan pilkada, justru yang dominan memulai melakukan kampanye dini dengan berbagai macam atribut adalah incumbent itu sendiri. Atribut tersebut secara massif disebar diberbagai tempat untuk menjaga popularitas si incumbent. Ini strategi yang kurang tepat. Sebab seorang incumbent seharusnya memaksimalkan masa akhir periode dengan kebijakan yang populis yang secara nyata meningkatkan positioning di mata rakyat. yang percaya diri adalah incumbent yang percaya bahwa kualitas kinerja pemerintahannya adalah alat kampanye yang strategis dan efektif meraih simpati.
Bukan incumbent yang tak percaya diri yang sejak 1 tahun sebelum lengser sudah menghabiskan uang rakyat hanya untuk membuat baliho dan alat peraga kampanye lainnya. Strategi penyebaran baliho justru menghadirkan antipati bukan simpati, sebab dianggap incumbent melakukan pelanggaran, curi start kampanye, dll.
Mundurnya incumbent sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2008, Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 58 (q) yang berbunyi “mengundurkan diri sejak pendaftaran bagi kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang masih menduduki jabatannya”
Secara etika dan moral dalam rangka menjaga netralitas PILKADA, sebaiknya incumbent, harus mundur apabila niat dan keinginan yang sungguh-sungguh ingin mencalonkan diri, sehinga segala sesuatu yang berbau pemerintah terlepas dari calon sang incimbent, dan akan memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pilkada antara lian.
1. Akan tercipta ruang kemandirian dan netralitas birokrasi bisa lebih terjamin, Birokrasi bisa bertindak netral dan rasional sepertinya mudah terwujud ketika incumbent secara elegan mundur. Terjebaknya birokrasi dalam proses dukung mendukung yang terjadi dalam pilkada tak lepas dari kuatnya mental patriarkhi di kalangan birokrasi.
2. Pelaksanaan Pilkada akan fair, sehingga competiosi akan berjalan tanpa ada kecurugaan Gejala unfairness dalam pilkada biasanya mempercepat munculnya konflik. Khususnya di level birokrasi yang mengalami pengkotakan.
3. Terjaminnya netralitas penyelenggaran pilkada. Biasanya, relasi yang cukup dekat antara birokrasi dengan penyelenggara pilkada sering memposisikan penyelenggara pilkada tidak netral. Khususnya penyelenggara di level bawah seperti PPK dan PPS.
4. Untuk menjamin akuntabilitas pemerintahan yang sedang berlangsung. Tak dapat dipungkiri, memberikan sinyalemen kondisi keuangan negara begitu mudah dimanipulasi oleh incumbent yang sedang terlibat dalam pilkada.
Harapan kita semua, PILKADA Tahun 2008, diharapkan tanpa incumbent, karena Balon/Calon Incumbent telah mundur pada saat sudah serius ingin menjadi calon dalam PILKADA 2008.
Jumat, 23 Mei 2008
Siapa sech Dudung...???
My dudung tuch anaknya simple bgt dech,dia tampil dengan apa ada nya dia,g kurang n g' lebih, lumayan cuek, jutex,n yang sampe sekarng g aQ sukai dia tu keras kepala "mudah2xn suatu saat bisa berubah ni anak" amiiiiin......
Si dudungQ ini klo udah salah pasti dia nerima kesalahanya, but dalam dia menerima kesalahanya dia selalu nyari kebenaran dibalik kesalahanya itu..."dasar sidudung, klo udah salah emang tetap salah g' ada kebenaranya"
Si dudungQ ini gadis pertama yang bisa buat hatiQ bergetar n merinding saat aQ mengutarkan perasaanQ kedia...dahsyattttt man... :) n dia gadis pertama yang bisa membuat aQ meneteskan air mata...!!! "Itu benaran lo... gak bohong"
Sidudung tu cewek yang amat n sangat baik, walaupun aQ sering buat dia kesel n patah hati, dia masih tetap mau memaafkan orang jelek ini (aQ)...!!!Maafin do ya dudung..!!!
Do sayang Kamu
uhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Jadi kangen nech ma my lovely dudung...!!! :(
Sesal
Desir angin mengalun indah dalam kalbu
dan debu disana mengalir bersatu
dimana penyiksa berkoar dalam jiwa
Inikah rindu...???
Rindu yang tlah melilit tubuh kering ini
Rindu yang membakar kulit tubuh
Tuhan bersujud hamba di hapan-Mu
Melantunkan kidung jiwa
Melagukan alun do'a
Tunjukan hamba damai jiwa
Tolong hamba yang tersesak oleh seorang bidadari-Mu
Tergiur wangi melati-MU
Terlelap kidung angin malam
Sajak Putih
Sajak-sajak terurai dengan dawat biru yang mesra
Sajak-sajak putih tertuang dgn mulut terkunci angin
dan sajak-sajak putih tercipta karnamu
sajak putih yang membatu
sajak putih yang riang
sajak putih...???
akankah mangalir di dentingan waktu...???
terbangun dalam tapak langkahku...???
terukir dalam lembut hati...???
satu......
Satu yang berbekas permohonan
Lantunkan nada indah dari sinar wajahmu
Agar sajak-sajak putih tak tercipta karna hening malam
Agar sajak-sajak putih tak terurai dalam tangisan sang dara
Agar sajak putih tak hidup dalam jeritan hatimu...
Gak ada Judul
KETIKA BERARAK MENDERU DI KEDALAMAN HATIMU
KETIKA BERARAK TETESAN SUCI YANG MENGALIR DARI MATAMU
AKU HARU,AKU IBA DAN TAKJUB KARNAMU
KAU YANG KU SAYANG
PELUK AQ DENGAN ANUGRAHMU
RANGKUL AQ DENGAN APA YANG DITITIPKAN PADAMU
KARNA AQ BUTUH, KARNA AQ INGIN
SUNGGUH KILAU BENAR BERKILAU UNTUKMU
DIMANA AQ TERSANDAR TERDORONG OLEH KEKUATAN DAHSYAT DARIMU
DAN TERAKHIR DO'A KU UNTUK KITA
Penerima BLT Terbanyak di Kerinci
Tahun Ini Belum Terdata
JAMBI – Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di provinsi Jambi sebanyak 198.203Rumah Tangga Miskin (RTM). Dari jumlah tersebut, yang terbanyak di Kabupaten Kerinci mencapai, 27.406 RTM. Sedangkan kota Jambi, hanya 21.206 RTM.
Untuk tahun 2008 ini sendiri, pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi belum melakukan pendataan. Mengingat, mereka belum mendapat instruksi dari pusat. Meski kabar bakal dialokasikan kembali Bantuan Langsung Tunai (BLT) santer terdengar. Bahkan mereka menyakini pendataan kembali tak mungkin dilakukan dalam waktu singkat.
Hingga saat ini (kemarin-red) belum ada instruksi untuk melakukan pendataan ulang Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk program BLT,"ujar Aidil Adha, Kabag TU BPS.
Ditemui di kantornya kemarin, Aidil didampingi Kabid Statistik Berdy Karjaya mengatakan pihaknya akan siap jika diminta untuk melakukan pendataan ulang. Kabar dari media, menyebutkan bahwa Presiden SBY mengatakan BLT tersebut bakal diterima oleh masyarakat sebelum kenaikan BBM. Jika kenaikan BBM dilaksanakan tanggal 1 Juni, maka sebelum hari H tersebut pihak BPS harus sudah menyiapkan data RTM terbaru sesuai kriteria yang bakal ditetapkan pemerintah. Menanggapi hal ini, baik Aidil maupun Berdy mengaku bakal kesulitan jika pendataan hanya diberi waktu 15 hari(terhitung hari ini. 15 Mei-red). "Wah, kalau waktu pendataan cuma 15 hari, pihak BPS pasti kesulitan. Ini Seprovinsi loh,"ungkapnya.
Disebutkannya saat pendataan penerima BLT 2006 lalu, pihak BPS diberi waktu 35 hari kerja. "Itupun kita menerjunkan lebih dari 2.000 petugas pendataan bantuan,"terang Aidil. Disebutkannya saat ini BPS memiliki 254 pegawai di seluruh Provinsi Jambi. "Itu sudah termasuk kepala kantor dan saya, makanya saat itu kita menerjunkan petugas bantuan untuk melakukan pendataan,"timpalnya. Namun demikian, keduanya menegaskan akan siap kapan saja jika ada instruksi untuk melakukan pendataan ulang terhadap RTM yang bakal menerima BLT ini. "Ya, Kami siap kapan saja diperintahkan,"tegasnya.
Ini data penerima BLT 2006, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pada saat itu,"terang Berdy. Sedangkan untuk BLT tahun ini, dia mengatakan belum bisa memprediksi jumlahnya. "Kami belum bisa memprediksi sekarang. Selain belum ada instruksi, kriteria penerima BLT tahun ini juga belum diketahui,'terangnya. Ditanya apakah ada kemungkinan menggunakan data yang lama, Aidil mengatakan kemungkinan tersebut sangat kecil. Karena kriteria penerima BLT untuk tahun ini kemungkinan tidak sama dengan yang lama. "Selain itu, data yang lalu belum tentu sesuai dengan saat ini, karena selalu bersifat dinamis,'terangnya.
Lebih lanjut Aidil mengatakan sesuai Inpres No 17 tahun 2005 tentang BLT, ada 17 instansi yang bekerjasama dalam program BLT ini. "BPS sendiri di urutan 16, jadi sebayak 16 pihak bekerjasama utuk program BLT ini,'terangnya. Pada inpres ini BPS berfungsi untuk mengkoordinasikan kegiatan penyiapan data, termasuk menyiapkan dan mendistribusikan kartu tanda pengenal rumah tangga miskin untuk program pemberian bantuan langsung tunai kepada rumah tangga miskin; dan memberikan akses data rumah tangga miskin kepada instansi pemerintah lain yang melakukan kegiatan kesejahteraan sosial.
Dia mengatakan sesuai dengan Intruksi diatas, BPS menyiapkan data untuk pemerintah, yang akan digunakan untuk kegiatan kesejahteraan sosial. Termasuk program BLT ini. "Untuk itu kami siap berkoordinasi dengan pemerintah mempersiapkan program BLT ini, jika benar ada,'tandasnya. (imm)
Air Bertuah
Yo wes lah...udah habis basa-basinya...:)) kita langsung aja...ane juga bingung mo nulis apa untuk postingan blog ane...;))
walupun gitu tapi ane tetap mencoba ngeblog dech...!!!hiks...hiks...hiks...;))
kayaknya kembali ke atas dech, ane mo ngebahas tentang ane yang lagi kangen ma kampung...!!:)
Gak salah emang julukan SAKTI buat kampung ane tercinta...selain sejuk, aman, kenangan, tertib dan indah itu, kerinci juga memiliki banyak misteri yang masih belum terkupas oleh dunia bahkan orang kerinci seperti ane sekalipun...!!!"lucu juga ya, orang asli gak ngerti negeri sendiri";))
Back to laptop...
Banyak orang kerinci yang bilang "sakalai taminun ayei kincai, pasti uhan toh ijeak isea ninggan kenangan yang pernah dilakukan di kincai" yang artinya (sekali keminum air kerinci, pasti orang tersebut susah melupakan kenangan yang pernah dilakukan di kerinci.
Kata-kata itu kadang membuat saya gak percaya dan menganggap itu cuma rumor doank :)), tapi setelah ane cek and ricek phrase diatas bisa juga di percaya lo, soalnya banyak teman ane yang ngebuktiin klo kerinci yang berjulukan SAKTI bukan sekedar sejuk, aman kenangan tertib dan indah saja,tapi kerinci emang sakti mandraguna yang membuat pengunjung akan selalu terkenang dengan keelokan,kesempurnaan dan kenyamanan daerah yang berjulukan serambi madinah ini...!!!
Sekarang hal itu terjadi sama diri ane sendiri...!!!jujur, ane selalu pengen pulang ke kampung halaman.pengen nikmatin hawa embun pagi kerinci yang bikin ane merinding, pengen mandangin emas hijau (sawah) yang terbentang bebas "klo banjir, habis dech tuch emas hijaunya", pengen makan masakan bunda yang super lezat, pengen becanda ma temen, adek, n banyak lagi dech yang ane pengenin...!!!
walaupun udah lama di negri orang tapi kenangan-kenangan yang waktu ane di kerinci masih melekat dan tergambar jelas dalam pikiran ane...!!!hehehehehe..."calon bini ane orang kerinci sech...!!!tapi sekarang dia gak di kerinci lho..."
Apa lagi ya...???Hmmmm.....pokoknya kerinci top margotop dah...!!!
Eh ya ampe lupa, bujon dan gadih kincainya juga keren dan cantik banget lo. contohnya khan ada ne sendiri...!!!hidup kaum narsizzzzzzz....!!! Klo mo bukti, langsung aja ke kerinci, biar bisa liet langsung gimana tuch sempurnanya tanah kerinci...!!!gak bakal nyesel dech...!!!
Untuk mengunjungi kerinci, tinggal instal tuh google earth di kompi ente yang terhubung ke internet simple khan...!!!letaknya di 1 ° 41' LS sampai 2 ° 26' LS dan 101° 08 BT' sampai 101° 50' BT....!!!
Sekian dulu dech tentang kerinci yang ane paparkan di blog ini...walaupun lumayan ngawur, tapi lumayanlah...!!!:))
wait the next topic...!!!
Jumat, 09 Mei 2008
Pelaku Penyebaran Nomer Setan Mengaku
Indonesia Heboh nomor ponsel yang bisa menyantet orang yang konon ada warga yang tewas akhirnya terkuak.
Si pengirim ternyata bukan dukun santet atau dukun ilmu hitam, tapi hanya anak baru gede (ABG) yang iseng ingin mengerjai teman-temannya.
Dari penelusuran Batam Pos, Rabu (7/5) akhirnya terkuak siapa yang pertamakali mengirim SMS yang mengatasnamakan 0866. Pengirim pertama SMS tadi yaitu ABG yang berasal dari Tanjunguban, Bintan Utara.
”Awalnya SMS ini dikirim untuk mengusili kawan-kawan saja,” ucap ABG yang mengaku mengirim SMS juga kepada Batam Pos, Rabu (7/5).
ABG perempuan yang namanya tak mau disebutkan menerangkan, SMS tadi dikirim saat dirinya tak ada kegiatan sehingga dirinya terkenang dengan teman-temannya. Saat teringat dengan rekannya tadi, Ia iseng-iseng mengirimkan SMS dengan nada sedikit usil.
Adapun isi SMS tadi yaitu meminta teman-temannya untuk berhati-hati jika menerima SMS dari nomor 0866 dengan tampilan warna merah di layar ponsel. Sebaiknya tidak diangkat karena bisa menyebabkan orang yang mengangkatnya meninggal dunia.
Masih menurut SMS tadi, di Jakarta disebutkan kalau ada orang yang meninggal dunia setelah membuka. Untuk meyakinkan rekan-rekan tadi, ia meminta agar SMS ini diteruskan ke nomor yang lain. Ia tak menyangka kalau SMS untuk mengisengi teman-temannya menyebar luas sampai keluar Kepri. Untuk itu, Ia perlu meluruskan masalah ini agar tak membuat warga merasa resah.
Kamis, 08 Mei 2008
Kebohongan SMS Berantai Tentang 0666 & 0866 atau Nomor Setan
Akhirnya misteri SMS berantai seperti mulai terkuak. Dari hasil browsing di Internet, ternyata di temukan bahwa SMS seperti itu sudah ada di Kamboja pada April 26 2008, ini bisa di lihat dari posting seorang blogger terhadap issue yang sama.
Mungkin link berikut berguna untuk melakukan corsscheck di sini atau di sini
Di Indonesia, baru heboh pada pekan ini, sedang di kamboja, sudah heboh sejak April lalu. Saya yakin, sms berantai tentang nomor 0866, 0666 ata nomor setan, adalah bohong semata. Adapun berita tentang kematian di sana sini, adalah rekayasa untuk menguatkan cerita bohong tersebut.
Selasa, 29 April 2008
MAKNA SEBUAH BALIHO DI PILKADA KERINCI
Jauh hari bahkan setahun sebelum dimulainya proses Pemilihan Kepala daerah (PILKADA) di Kabupaten Kerinci, spanduk-spanduk dan baliho-baliho yang bertujuan sebagai media untuk mengenalkan/promosi sekaligus kampanye seorang figur sudah mulai dipasang disetiap persimpangan jalan, setiap pojok bangunan, dipohon dan tiang-tiang listrik.
Jumlah spanduk dan baliho-baliho makin bertambah banyak dan beraneka ragam bentuknya dengan semakin mendekatnya bulan-bulan dan hari-hari pelaksanaan PILKADA.
Sampai dengan akhir bulan April ini menurut pengamatan kami dari sekian banyak Baliho yang paling banyak ragam dan modelnya adalah Bapak. Hasani Hamid yang saat ini masih menjabat Wakil Bupati, baik dalam pakaian dinas, pakai jas dan pakai topi dengan berbagai latar belakang yang tersebar diseluruh pelosok Kerinci (terkesan mendominiasi), komentar masyarakat maklumlah beliau masih berkuasa.
Sementara itu baliho Anggota DPD kita asal Rawang Nuzran Djoher terpampang besar dengan mengumbar senyum, Baliho Pak Sekretaris Wilayah Daerah (Sekda) Zubir Mukhtar juga banyak tersebar di wilayah Semurup sampai dengan Kayu Aro dengan bentuk yang sama dan penuh kesederhanaan. Munculnya Baliho Mairizal Meirad dan Herman Mukhtar membuat tambah ramainya Kota dan pelosok-pelosok Kerinci dengan Baliho, Herman Mukhtar tampil dengan sekalian mempromosi perusahaan-perusahaannya (semacam bilboard reklame), muncul juga Herman Mukhtar dengan bayangan Bapak H. Mukhtaruddin dibelakangnya.
Mairizal Meirad lain lagi tampil dengan kacamata dan kumisnya yang tebal juga merasuk ke daerah sekitar kayu Aro, Siulak, Sleman, sampai daerah Temai, dan Muara Imat.
Sebahagian besar Balon-balon ini banyak memasang Baliho didaerah Kayu Aro dan Siulak, hal ini bisa dimaklumi karena wilayah itu merupakan kantong massa pilih terbesar yang harus di jaring, hampir 35% lebih massa pilih Kabupaten Kerinci berada di kedua wilayah itu..
Arti sebuah Baliho, selain untuk sosialisasi memperkenalkan/sosialisasi figur sekaligus juga untuk menyampaikan pesan singkat tentang motto si Balon.
Hasani Hamid memberi motto “Mai Basamo membangun Kinci” yang oleh masyarakat terkesan terlambat karena selama 10 tahun ini Hasani Hamid bikin apa dan ada dimana ? kenapa sekarang mengajak masyarakat Mai Basamo membangun Kinci. Motto itu malah tepat untuk Balon-balon baru yang datang dari luar Kerinci.
Zubir Mukhtar membuat Motto “Bersama Kita Mudah”, susah ditangkap oleh masyarakat awam, mungkin dimaksudkan Gotong Royong atau Mudah menghadapi masalah yang ada ? (apo iyo), apakah kebersamaan selama ini belum terwujud ?, kalau belum terwujud, lalu ZM dimana. Sementara itu ada Balon Bapak Prof DR Firwan Tan yang menjual Ekonomi Kerakyatan sebagai dasar ekonomi Kerinci dan hal yang sama juga ditulis oleh Murasman dan Nasrul Madin. Sedangkan Herman Mukhtar menyampaikan mottonya adalah Pembaharuan untuk membangun Kerinci.
Balon Mairizal Meirad yang baru muncul 4 bulan belakangan terkesan kalem, santun dan sejuk dengan Motto yang sederhana tapi bisa cepat dan mudah dimengerti serta menusuk perasaan yang membaca ”Sarilea Samudek Membangun Kincai” pesan ini terlihat jelas ada unsur kebersamaan, unsur persatuan dan kesatuan, mengajak rakyat Kerinci secara utuh (hilir, tengah dan mudik) untuk bersama-sama membangun Kerinci. Himbauan untuk tidak mengotak-kotak wilayah Kerinci, Sarilea Samudek berarti juga Seiring Sejalan sebagai lagu-lagu yang sering dilantunkan di bumi Sakti Alam Kerinci.
Beberapa komentar masyarakat, tentang motto Mairizal Meirad, pantas Mairizal orang bisnis dan ahli marketing cepat menangkap dan menancap ide yang diingini masyarakat.
LARANGAN PNS BERPOLITIK
By. Syamsul Bahri, SE Pengamat, Conservationis di jambi dan Diosen STIE-SAK, syamsul_12@yahoo,co.id
Tahun 2008 merupakan tahun Pesta Demokrasi PILKADA di Propinsi Jambi, yaitu PILKADA Kota Jambi, Kerinci, Merangin, berbagai startegi dan trik untuk memnafaatkan PNS yang diperalatat dan ditekan dengan berbagai dalih, baik diperlatat oleh Balon, maupun ditekan oleh Pihak Penguasa untuk kepentingan calon yang didukung oleh Penguasa, dalam hal ini adalah PNS Non TNI dan Polri, dimana TNI dan POLRI netralitas mereka jelas tidak memiliki hak mimilih dan dipilih
Selaku PNS dan warga masyarakat, PNS (Non TNI dan POLRI) memiliki dua dimensi yaitu Dimensi pertama, seorang PNS berfungsi sebagai seorang pimpinan keluarga sehingga harus mampu berperan membina dan mengarahkan rumahtangganya untuk hidup layak dan sejahtera baik lahir maupun bathin. PNS sebagai seorang suami dan ayah berperan memenuhi kebutuhan hidup mereka dan membahagiakannya. Dalam fungsi social, setidaknya dapat berperan sebagai anggota masyarakat yang baik di lingkungannya. Untuk dapat menjalankan fungsi dan peran ini PNS harus memiliki kesadaran (awareness) yang tinggi agar dapat menjaga diri dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin keluarga dan anggota masyarakat. Dimensi kedua, seorang PNS berfungsi sebagai abdi negara yang memiliki tiga peran : sebagai alat/aparatur negara, sebagai pelayan publik dan sebagai alat pemerintah. Untuk menyadarkan diri akan fungsi dan peran sebagai PNS sebaiknya seorang PNS memahami betul aturan-aturan tentang PNS dan pilkada. Beberapa ketentuan yang terkait dengan eksistensi PNS dalam pilkada diantaranya : (1) Pasal 3 UU Nomor 43 tahun 1999 tentang Parubahan atas Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepagawaian, dan (2) Pasal 66 PP 6/2005 dengan jelas pasangan calon dilarang melibatkan PNS. Dengan demikian, setiap PNS perlu mempertimbangkan secara cermat sebelum masuk ke salah satu partai politik. Hal itu mengingat resiko yang ditimbulkan adalah sangat berat yaitu diberhentikan sebagai PNS sesuai dengan surat penegasan Kepala BKN Nomor F.III.26-17/V.151-2/42 tanggal 15 Desember 2003
PNS (non TNI dan POLRI), memili hak politik untuk memilih, sehingga pemaknaan larangan berpolitik harus dimaknai dengan baik dan benar, sehingga penfasiran akan larangan berpolitik itu tidak membuat PNS (non TNI dan Polri) merasa dikebirikan dan diskriminatif, sehingga untuk memaknai dan memahami tentang larangan berpolitik bagi seorang PNS, adanya baiknya kita coba pahami menurut ketentuan yang ada. Ada beberapa sumber yang menyatakan hal-hal berkaitan dengan Politik PNS, antara lain (1)Peraturan Pemerintah No 37 Tahun 2004 tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil menjadi Anggota Partai Politik, disini jelas bahwa PNS dilarang menjadi anggota Partai Politik, apalagi menjadi Pengurus partrai Politik. (2) ayat (1) Pasal 3 UU Nomor 43 tahun 1999 tentang Parubahan atas Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepagawaian, dan (2) Pasal 66 PP 6/2005 dengan jelas pasangan calon dilarang melibatkan PNS. Dengan demikian, setiap PNS perlu mempertimbangkan secara cermat sebelum masuk ke salah satu partai politik. (3) Surat penegasan Kepala BKN Nomor F.III.26-17/V.151-2/42 tanggal 15 Desember 2003. (4) Surat Edaran Menpan No: SE/08.A/M.PAN/5/2005 tentang netralitas Pegawai Negeri Sipil butir (1) Bagi PNS yang menjadi calon Kepala atau Wakil Kepala Daerah:(a) Wajib membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan negeri pada jabatan structural atau fungsional yang disampaikan kepada atasan langsung untuk dapat diproses seusai dengan peraturan perundang-undangan.(b) Dilarang menggunakan anggaran Pemerintah dan / atau Pemerintah Daerah.(c) Dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya. (d) Dilarang melibatkan PNS lainnya untuk memberi dukungan dalam kampanye. Dan butir (2) Bagi PNS yang bukan calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah (a)Dilarang Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala atau Wakil Kepala Daerah.(b)Dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya dalam kegiatan kampanye. (c) Dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye.
Jadi secara jelas, menurut ketentuan tersebut, bukan melarang PNS berpolitik, tetapi melarang dengan segala konsekwensi bahwa PNS tidak dibenarkan menjadi anggota apalagi menjadi Pengurus Partai Politik (politik Praktis), sedangkan netralitas disini juga harus jelas, karena PNS masih memiliki hak pilih, tentunya untuk menentukan hak pilih dalam mewujudkan Pemimpin Pilihan rakyat, seorang PNS akan memberikan dan mempoengaruhi nilai suara yang akan diberikan, tentunya PNS diberi hak untuk mengetahui figur balon yang memenuhi sebagai Pemimpin Pilihan Rakyat
Namun kalau sekiranya seorang PNS yang menjadi calon Kepala atau Wakil Kepala Daerah, mereka harus mundur semenjak mereka sudah intens dengan Partai Politik dalam rangka lobi, karena sudah masuk PNS wilayah politik Praktis, kenyataan ini banyak terjadi pada saat ini, dan ini perlu diberi sanksi, sehingga jangan terjadi “maling teriak maling “
:
Kejadian sudah banyak terjadi PNS korban penguasa “Bayangkan ketika seorang PNS berbicara tentang pilkada, tak diperkenankan, diintimidasi, kesannya kegiatan politik sangat-sangat dilarang bagi PNS,” Padahal yang perlu diluruskan, pelarangan bagi PNS hanya dimaksudkan bagi kegiatan politik praktis. “Jangan salah kaprah, ketahuan berbicara masalah pilkada malah dimutasi, berbicara masalah pilkada kemudian disanksi.
Secara legal formal, PNS tidak dibenarkan untuk mejandi anggota dan Pengurus Partai Politik, dan ikut kampanye balon/colon, ini akan membuat keberfihakan PNS selaku Abdi Negara dan Abdi Masyarakat, jadi pelarangan PNS berpolitik, karena larangan berpolitik tersebut sudah membuat sebuah diskriminatif dan pelanggaran hak politik(**).
Kamis, 17 April 2008
KONSERVASI OH KONSERVASI
Hampir semua pejabat, eksekutif, legeslatif, pengusaha, memahami bahwa dalam kawasan konservasi nilai ekonomi tidak langsung lebih besar dari nilai ekonomi langsung untuk kesejahteraan masyarakat jangka panjang, apalagi dikaitkan dengan pemanasan global, dimana kawasan konservasi menjadi factor penting, namun kepentingan ekonomi sesaat dengan motivasi PAD, Devisa, mengabaikan nilai-nilai ekonomi tidak langsung yang cukup besar dalam jangka panjang, “oh konservasi oh konservasi”
Tekanan yang sedemikian besar tersebut menjadi persoalan dalam pengelolaan kawaasan konservasi oleh conservationis di Indonesia baik yang ada di Lembaga Pemerintah maupun non Pemerintah, disamping sebuah kebijakan yang dikeluarkan juga belum berfihak pada konservasi, konservasi bukan untuk conservationis, melainkan untuk keberlangsungan hidup yang namanya planet bumi dan isinya, namun di jajaran conservationis, secara bertahap komitmen Konservasi juga semakin menurun yang kian hari kian menghilang, karena disadari bahwa conservationis juga manusia.
Fakta untuk mendukung pernyataan tersebut diatas, bahwa conservationis dengan komitmen konservasinya semakin menurun, dan conservationis memahami bahwa lapangan kerja mereka tidak mungkin di kota, melainkan di hutan dan di hutan (atau dibukota Kabupaten yang berada di pinggir hutan), kenyataan banyak conserationis lebih cenderung ingin hidup di kota (bukti melemahnya komitmen konservasi), hal ini lebih disebabkan oleh kenyamanan dalam melaksanakan tugas di daerah terpencil yang nota bene jauh dari Keluarga dan kebutuhan non financial dengan keluarga tidak bisa diabaikan, sehingga komitmen konservasi dijadikan sebuah komitmen yang no urut ke sekian, ini suatu kewajaran sebagai manusia, dan ini menjadi problem dalam pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia, sehingga tekanan dan kegiatan illegal dalam kawasan konservasi sangat sulit untuk diminimalkan, apalagi untuk dihentikan.
Kenyamanan dalam melaksanakan tugas, apalagi tugas konservasi yang lebih dekat dengan tugas yang diembankan belum memberikan kontribusi langsung secara ekonomi kepada masyarakat, dan cenderung menantang arus dalam otonomi daerah menjadikan seorang conservationis dalam sebuah dilemma yang besar, membutuhkan pengorbanan, tentunya untuk mengoptimalkan komitmen konservasi dalam melestarikan kawasan konservasi pola rekretmen dan mutasi baik mutasi horizontal maupun vertical menjadi kata kunci dalam memenimalkan kerusakan kawasan konservasi, secara prinsip conservationis membutuhkan kenyamanan dalam melaksanakan tugas baik secara financial, maupun secara fsikologi, sosialogi, tentunya kedekatan dengan keluarga menjadi bahan pertimbangan utama disamping factor financial, sehingga pola rekrutmen dan mutasi akan lebih baik mempertimbangan factor keluarga dan kedekatan secara social dan cultural dengan masyarakat yang berada disekitar kawasan konservasi, tentunya penilaian komitmen konservasi yang menjadi fajktor utama dalam rekrutment dan mutasi tersebut, dengan tidak mengabaikan factor kesejahteraan, karena conservationis juga manusia.
"MM" LAYAK MEMIMPIN KERINCI TAHUN 2009-2014
Hal ini memang suatu fakta yang diperkuat dengan hasil wawancara dengan tokoh-tokoh antara lain dengan (1) H. A. Murady Darmansyah wakil Bendahara Umum DPP Parta Hanura dan pengusaha sukses asal Kabupaten Kerinci di Jakarta), tanggal 25 Desember 2007 yang menyatakan bahwa ”MM” Kalau diadakan Fit and proferty test menurut kami, beliau punya kriteria yang lebih, baik diukur dengan ketokohan, wawasan Nasional dan Internasional, hubungan dengan masyarakat yang sangat bagus. (2) Pernyataan Pak Muradi didukung oleh Bapak H. Anwardi (Ketua Ikatan Keluarga Besar Minang Kerinci-Jakarta), hasil wawancara tanggal Pebruari 2008 (via internet) yang menyatakan bahwa ”MM” kalau diadakan Fit and proferty test, menurut saya beliau punya kriteria yang lebih baik dibanding dengan balon lain, sebagai profesional yang di latar belakang pengethuan, ilmu perkawanan (markting) di BUMN sangat berhasil, secara pribadi beliau cukup punya capablitas untuk menjadi Bupati Kerinci tahun 2009, sekiranya beliau betul mau Pulang, Ibadah, Mengabdi dan Membangun dan akan masuk dalam PILKADA di Kerinci tentu sesuatu hal jadi pilihan yang terbaik. (3) seterusnya hasil wawancara dengan Bapak Syaukani Ketua BPMJ, tanggal 23 Desember 2007, Pak Maerizal Merad yang diminta dan diusung oleh Partai melalui aspirasi masyarakat yang dibawa ke partai merupakan sebuah proses politik yang jauh dari money Politik dan ini merupakan hal yang sangat baru, selanjutnya ditegaskan oleh beliau yach seperti kita dapat informasi bahwa untuk memakai kendaraan politik sebagai perahu sang balon harus membayar mahal dan ini menjadi persoalan, namun Pak Maerizal aspirasi masyarakat dan diterima oleh partai merupakan sebuah kelangkaan, selanjutnya beliau menegaskan bahwa untuk mendapatkan kenderaan politik dengan biaya mahal ini merupakan pendidikan politik yang berdampak terhadap pelaksanaan Pembangunan yang akan cenderung banyak biasnya. (4) Bapak Chalid Karim Leo (24 desember 2007), sesepuh HKK Jabobatabek asal Sungai Penuh, dengan pesan singkat (SMS) beliau mengementari PILKADA Kerinci. Beliau berharap agar yang terpilih adalah figur yang memiliki tekad untuk memajukan dan mesejahterakan Kerinci, bermoral akhlakul karimah. (5) Kementar tokoh Siulak yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa saya belum mengenal dekat dengan MM, namun saya telah membaca buku Apresiasi emas 60 Tahun Indonesia Merdeka, Profil Tokoh, Pengusaha, eksekutif, Profesional, Pendidik & dan wanita Pengusaha Indonesia, terbitan Pusat Profil dan Biografi Indonesia tahun agustus 2005, hal 145, beliau terpilih menjadi salah satu tokoh nasional, sebagai masyarakat Kerinci, tentunya kita bangga salah satu putra terbaik Kerinci terpilih sebagai salah satu tokoh nasional yang memiliki wawasan Internasional, tentunya kalau beliau memimpin Kerinci, Kerinci akan lebih baik dan kita yakin, Kerinci dan masyarakat Kerinci akan lebih sejahtera, hal senada disampaikan juga oleh salah satu tokoh Kecamatan Merangin dan Semurup (tidak mau disebut nama-mantan pejabat). (6) Kementar tokoh Muda Kerinci yang berdomisli di Jambi Syamsul Bahri, SE, yang rajin mengamati Politik Pilkada Kerinci, untuk pemimpin Kerinci, jangan pilih calon yang ambius, haus jabatan, dan mau membeli jabatan, bahkan tidak merasa bersalah bermain di wilayah money Politik, tapi pilihlah calon yang memiliki motivasi untuk barbakti dan mengabdi yang menjadi tuntutan dan kebutuhan masyarakat, hal ini sesuai dengan motivasi “MM” yang diusung oleh perahu masyarakat melalui mekanisme Partai untuk menjadi Bupati Kerinci, karena disamping memiliki pengalaman Internasional, MM juga menolak yang namanya Money Politik (sumber buku tamu Jambi ekspres). (7) Dukungan untuk MM, bukan hanya berasal dari masyarakat Kerinci yang ada di Indonesia, bahkan masyarakat Kerinci yang berada di Negara Jiran Malaysia, yaitu Purwanto dengan pernyataan, kami warga Kerinci di Malaysia mendukung Dpt Mairizal Meirad menjadi Bupati Kerinci (sumber buku tamu Jambi ekspres).
Dari pernyataan dan komentar tersebut, (walaupun pernyataan tersebut belum bisa dikatakan reprensentatif masyarakat Kerinci), namun komentar tersebut berasal dari tokoh-tokoh yang memiliki hati nurani dan kepedulian yang tinggi untuk membangun Kerinci melalui tangan-tangan yang betul-betul memiliki motivasi untuk membangun, bukan untuk kekuasaan dan membeli jabatan, dan tangan-tangan itu adalah “MM” yang paling layak baik dari aspek Pengetahuan, Motivasi, pengalaman dan nilai besar yang dimiliki oleh “MM” disamping nilai – nilai lainnya adalah “MM” diusung oleh perahu masyarakat dan bukan keinginan dan ambisi pribadi dan haus kekuasan serta beli jabatan.
Yang menjadi persoalan, mungkinkah terjadi Perubahan di kabupaten Kerinci pada Pilkada Tahun 2008, atau masih adakah Partai Politik yang berfihak kepada masyarakat untuk mengusung arus perubahan di Kabupaten Kerinci, kalaupun ada, Partai Politik mana, ini yang masih kita tunggu, wait and see, dan, ini menjadi tanggung jawab kita semua yang memiliki hati nurani dan kepedulian dengan Ranah Kincai yang merupakan sekapal tanah surga yang terdampar ke bumi, hawa surganya saat ini cenderung menurun, kita butuh tangan-tangan professional untuk mengembali hawa surga tersebut(**)
Kamis, 27 Maret 2008
ZUBIR MUCHTAR SANG BAPAK PETANI LAYAK MEMIMPIN KERINCI TAHUN 2009-2014
Ir. Zubir Muchtar, adalah seorang pejabat yang merangkak dari bawah sebagai Petugas lapangan lingkup Perartanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan menjadi orang kepercayaan Fauzi Si’in sebagai Sekretaris Daerah Kerinci.
Kalau kita lihat perjalanan Karir seorang Zubir Muchtar, memang dimulai dari jenjang yang terbawah, tidak salah beliau dikenal dan disenangi oleh masyarakat Petani, yang merupakan masyarakat dominan di Kabupaten Kerinci, karena Kabupaten Kerinci secara limas Penduduk hampir lebih 90 % adalah hidup dengan mata pencaharian sebagai petani, bahkan oleh masyarakat Petani melalui Kelompok tani, ada yang mengatakan beliau adalah Bapak Petani Kabupaten Kerinci, tentunya pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, dan bukan merupakan sebuah hal yang kebetulan, dan memang dalam perjalan karir sebagai PNS beliau sangat dekat dengan Petani, bahkan semasa beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Perternakan banyak terobosan-terobosan yang dilakukan menyentuh langsung kepada petani, dasar itulah masyarakat petani Kerinci melirik nama Ir.H. Zubir Muchtar selain dekat dengan kalangan Petani, beliau juga dikenal banyak kalangan masyarakat kalangan bawah dan mudah bergaul tanpa pandang suku dan jabatan dan mudah ditemui siapa saja
Hal ini memang menjdi sebuah fakta, seorang tenaga tekhnis dan pejabat tekhnis, oleh Fauzi Si’in sebagai Bupati Kerinci periode II, mempercayakan managemen Pemerintahan dalam aspek administrasi kepada seorang Zubir Muchtar, kepiawaian belaiu bukan hanya dari aspek tekhnis dan tentunya aspek manajemen administrasi Pemerintahan juga dipahami beliau walupun untuk itu beliau harus belajar dan belajar dan ternyata beliau mampu menjadi orang Kepercayaam Fauzi Si’in dalam jajaran Kabinet Fuzi Si’in periode ke II.
Disamping itu kedekatan dengan masyarakat petani dan Pemuda menjadi sebuah hal yang membuat Zubir Muchtar diminta oleh masyarakat untuk maju sebagai Balon Bupati Kerinci pada PILKADA Tahun 2008, hal ini terbukti banyak masyarakat petani menggantungkan harapan kepada Zubir Muchtar untuk memimpin Kerinci masa yang akan datang, salah satu bentuk Pernyataan petani di kecamatan Kayu Aro, yang belum mau disebut nama “Memang petani tidak mengerti soal politik, yang jelas bapak Ir.H.Zubir Muchtar layak untuk mencalonkan dan dicalon kan oleh Perahu Petani melalui mekanisme Partai penggusung pada pemilihan Bupati Kerinci secara langsung tersebut. Selain mudah ditemui juga dekat dengan kami petani”. Ujarnya, dan, selain sosok beliau dekat dengan petani juga sangat dikenal dengan keramah tamahan dalam pergaulan sehari-hari, sehingga beliau sangat mudah ditemui dan diajak bicara oleh Masyarakat pada umumnya. Penampilan sederhana beliau membuat masyarakat menjadi simpatik akan figurnya, bahkan pencalonon beliau juga didukug oleh kalangan pemuda juga mulai membicarakan tentang figur Ir.H.Zubir Muchtar, dimana dimata mereka melihat sosok kesederhanaan Ir.H.Zubir Muchtar yang dekat dengan kalangan bawah khususnya petani. Dan ini merupakan modal awal yang dimiliki Zubir.
Secara prestasi tingkat Nasional beliau dianugerahkan Penghargaan Bidang Pertanian dari menteri Pertanian, Anton Apriyantono baru-baru ini. “Ini bukti bahwa beliau berpihak kepada para petani dan menjadi tokoh nasional.
Zubir Muchtar maju sebagai Balon Bupati pada PILKADA Tahun 2008 diakui beliau bahwa dirinya di desak maju oleh masyarakat dan itu sudah dipertimbangkannya untuk maju pada pilbub mendatang, hanya majunya dirinya menjadi orang nomor satu di bumi sakti alam kerinci ini atas dasar desakan dan permintaan dari masyarakat.
Aspirasi murni masyarakat petani dan Pemuda menginginkan Zubir Muchtar maju pada Pilkada 2008 nanti, merupakan aspirasi murni masyarakat, kalau memang itu yang dikehendaki masyarakat maka beliau siap akan maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kerinci, sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang berlaku sebagai Pejabat dan sebagai Pegawai Negeri Sipil (Krc/03).
Sabtu, 15 Maret 2008
“MAIRIZAL MEIRAD“ LAYAK JADI PEMIMPIN KERINCI TAHUN 2009 -2014
Untuk mengetahui arah politik pada PILKADA Kerinci 2008, secara umum mereka mengharapkan bahwa warga rantau di Kabupaten Kerinci tidak dijadikan warga Kelas II, karena mereka hidup, lahir dan berusaha serta membangun di Kabupaten Kerinci, dan mereka menjadi bagian terintegrasi dalam masyarakat Kerinci untuk membangun Kerinci masa depan yang madani, salah satu tokoh Minang Kerinci Jakarta yang berhasil di wawancarai adalah H. Anwardin, (Ketua Keluarga Besar Minang Kerinci Jakarta) yang lahir dan besar serta memiliki keluarga di Ranoh Kincai, pandangan beliau terhadap PILKADA Kerinci Tahun 2008 adalah Pemimpin yang akan datang sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004 dan bisa mempersatukan semua unsur masyarakat yang ada di wilayah Kerinci, tidak mengotak-ngotak, mengintegrasi semua elemen masyarakat menjadi potensi Pembangunan, disamping itu pemimpin harus amanah, take & give, selalu berfikiran positif dan hindari sifat negatif atau dendam politik, marilah kita hilang perbedaan jadikan perbedaan menjadi nilai pembangunan, kita satu pandangan untuk membangun Kerinci. Siapapun yang menjadi Bupati yang akan datang tidak masalah yang penting bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat Kerinci secara utuh, iklim berusaha dapat berjalan dengan menjadi lebih bagus, dengan memberikan kemudahan dan suasana nyaman dalam berinvestasi, namun Balon/Calon Bupati harus memiliki dan mempunyai misi dan visi yang membumi untuk lebih memacu mengejar ketertinggalan Kerinci dari daerah-daerah lainnya, khususnya Propinsi Jambi. Dengan Banyaknya Balon/Calon Bupati yang akan datang menunjukkan bahwa Kerinci sudah bisa menerima alam demokrasi yang lebih maju, dan Balon/Calon harus berjiwa besar siap menang dan siap pula menerima kekalahan.
Salah satu balon yang dikenal adalah Dpt. Drs. Mairizal Meirad, (Mantan Ketua HKK se- Jakarta) lebih dekenal dengan “MM”, bukan karena beliau beristerikan Putri Minang Kerinci (Letnan Kolonel Udara Hj. Erniyati Muslim), tetapi secara objektif, kami dan “MM” bersama-sama di Jakarta dan “MM” diusung oleh sebuah perahu masyarakat untuk disampaikan ke Partai Penggusung, menjadi balon/calon pemimpin Kerinci tahun 2009, dan ini nilai yang sangat berarti, beliau datang dan menjadi balon, bukan kehendak dan ambisi pribadi, dan “MM” sangat dekat dengan masyarakat baik pengusaha, dan masyarakat lainnya di Jakarta. Beliau ini adalah seorang yang tumbuh dari profesional, dibesar dari Birokrat di Depdagri dan Bisnis, kalau secara umum “MM” diadakan Fit and proferty test, menurut saya beliau punya kriteria yang lebih, baik diukur dengan ketokohan, wawasan Nasional dan Internasional, hubungan dengan masyarakat bagus bahkan. Trade record beliau menurut kami sangat bagus, sebagai profesional yang di latar belakang pengethuan, ilmu perkawanan (markting) di BUMN sangat berhasil, secara umum kami secara pribadi beliau cukup punya capablitas untuk menjadi Bupati Kerinci tahun 2009, sekiranya beliau betul mau Pulang, Ibadah, Mengabdi dan Membangun dan akan masuk dalam PILKADA di Kerinci tentu sesuatu hal jadi pilihan yang terbaik,
Namun semua ini yang menentukan adalah masyarakat yang tinggal di Kerinci, siapapun Bupati Kerinci, namun harapan kami perantau di Jakarta, hendaknya Kerinci dipimpin oleh pemimpin Pilihan Rakyat, tidak pemimpin dengan membeli suara rakyat, tidak pemimpin ambisius, dan tidak pemimpin yang membeli jabatan dan menjual jabatan, hal ini mungkin terjadi di PILKADA Kerinci
Disamping itu, beliau menghimbau kepada Masyarakat minang yang ada di Kerinci, bahwa masyarakat Minang Kerinci tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Kerinci, hal ini sesuai dengan nasihat orangtua “dimana bumi dipijak disanalah langit dijunjung” dan masyarakat Minang Kerinci duduk sama rendah berdiri sama tinggi, dengan azaz kebersamaan untuk membangun masyarakat Kerinci yang homogen, dan lakukanlah hak pilih kita selaku warga Kerinci dengan memilih Pemimpin Kerinci. tidak pemimpin dengan membeli suara rakyat, tidak pemimpin ambisius, dan tidak pemimpin yang membeli jabatan dan menjual jabatan, serta Pemimpin yang jauh dari Money Politik.
Dari uraian wawancara diatas, bahwa warga Minang Kerinci Jakarta, sangat peduli dengan Kabupaten Kerinci, bahkan mengharapkan warga Minang Kerinci di Kerinci melakukan hak Pilih yang benar dan baik untuk kepentingan Kerinci secara utuh, dan apa yang menjadi harapan warga Minang Kerinci Jakarta, mudah-mudahan dapat terlaksana dengan baik pada Pilkada Kerinci Tahun 2008
MAIRIZAL MEIRAD TEMU KANGEN DENGAN TOKOH DI JAMBI
Temu kangen dan silaturrahmi dengan tokoh komunitas Kerinci/ Ikatan Keluarga Besar Pondok Tinggi, dan simpatisan di Jambi dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2008, temu kangen dihadiri lebih kurang 20 orang tokoh senior dan yonior, baik tokoh politik maupun non politik.
Pada acara temu kangen dan silaturrahmi tersebut, dilakukan penyampaian refeleksi proses pencalonan beliau oleh masyarakat sebagai sebuah aspirasi yang sangat perlu disikapi, dan merupakan keinginan masyarakat untuk mencalonkan beliau sebagai Bupati Kerinci, keinginan masyarakat tersebut merupakan roh yang membuat beliau terpanggil dan ingin membaktikan pengelaman dan ilmu beliau untuk segumpal tanah surga yang terdampar ke dunia, agar tetap menjadi tanah surga, walaupun saat ini nilai tanah surga itu mulai sirna, baik bagi pengunjung sebagai wisatawan maupun bagi masyarakat Kerinci yang keluar masuk ke Kerinci.
Pada pertemuan tersebut, dijelaskan oleh beliau, bahwa keinginan dan aspirasi masyarakat yang mengehendaki beliau menderma baktikan pengalaman dan penbetahuan beliau untuk membangun Kerinci menjadi tanah surga yang memberikan manfaat bagi masyarakat Kerinci dan masyarakat Internasional, sesuai dengan potensi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh Kabupaten Kerinci, baik untuk kepentingan daerah, regional dan Internasional, karena beliau sangat menyadari bahwa Kerinci dengan potensinya memiliki kepentingan bagi pembangunan Kerinci maupun kepentingan Nasional dan Internasional.
Mengenai visi dan misi, di jelaskan oleh Dpt Drs. H. Mairizal Meirad, MM, bahwa telah menyusun dan saat ini, belum etis beliau menyampaikan Visi dan misi, namun yang jelas dengan melihat Kerinci masa lalu dan sekarang, dan pandangan masa depan, terfokus dalam pembangunan baik fisik maupun non fisik dengan prinsip KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi)) pemberdayaan sumber daya dari berbagai sektor.
Hal ini menurut beliau sejalan dengan PIMM (Pulang, Ibadah, Mengabdi dan Membangun) untuk mewujudkan pembangunan yang berfihak kepada masyarakat, karena seutuhnya pembangunan itu adalah bagaimana mensejahterakan rakyat banyak.
Sehingga pencalonan beliau terkesan bukan sebagai sebuah ambisius untuk membeli jabatan dan ambisius kekuasaan, melainkan merupakan sebuah pengabdian yang tulus untuk membangun Kerinci, sesuai dengan naluri enterperenuer yang dimiliki dan manajemen pertemanan untuk mengangkat harkat dan martabat Kerinci setara dengan Kabupaten lainnya, sebagai segumpal tanah surga yang memiliki keharuman baik ekonomi, wisata, pendidikan, lingkungan dan memberikan nilai peningkatan ekonomi masyarakat, karena pembangunan ekonomi berbasis masyarakat menjadi sebuah kata kunci, bukan pembangunan angka-angka yang lebih menonjolkan nalai statistik yang sangat sulit dibuktikan di akar rumput yang memiliki kesan, data diatas penderitaan rakyat.
Dalam pertemuan tersebut, tokoh komunitas Kerinci/ Ikatan Keluarga Besar Pondok Tinggi antara lain Dr. Usman Karim, SKM dan Isteri, Abu Samah, Dr. Jamaluddin (Jujun) dan Isteri, Rustam, Spd, Mahyuddin Abas, Spd, Dpt Januar, Hamdani, Spd. Afrizal, Spd (DPRD Kota), Syamsul Bahri, SE (pengamat), Irfatman, Spd (beserta Ister) beseta simpatisan lainnya di Jambi menyatakan mendukung sepenuhnya putra terbaik Kerinci Dpt Drs. H. Mairizal Meirad, MM sebagai salah satu balon Bupati dan siap mensosialasikan kepada Keluarga di Kerinci baik yang berada di Wilayah Adat Depati Payung Pondok Tinggi dan seluruh masyarakat Kerinci.
Untuk proses pembelajaran politik bagi masyarakat, melalui pendekatan intelektual kepada tokoh-tokoh yang memiliki keinginan untuk membangun Kerinci sebagai mediator untuk menyampaikan kepada keluarga terdekat dan kolega merupakan proses pembelajaran politik, agar masyarakat Kerinci bisa memilih pemimpin yang memiliki keinginan untuk membangun, tidak pemimpin yang ambisius dan terkesan membeli jabatan untuk kekuasaan, proses pembelajaran politik melalui tokoh merupakan salah satu untuk mewjudkan pemimpin yang menjadi pilihan masyarakat.
Menurut beliau, temu kangen ini akan dilanjutkan ke beberapa Propinsi, terutama Sumatera Barat dan Jakarta.
BERKACA DI CERMIN RETAK II
Oleh : Syamsul Bahri, S.E
Email : syamsul_12@yahoo.co.id
Produk sebuah reformasi di Indonesia antara lain adalah otonomi daerah serta Pemilihan secara langsung, baik legeslatif maupun Presiden dan wakil serta Kepala Daerah, yang memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan proses demokrasi dan melindungi dan mesejahterakan masyarakat, baik keamanan, ekonomi, pendidikan dll.
Payung hukum dari hal tersebut diatas, adalah salah satu UU No. 32 Tahun 2004, yang mencerminkan sebuah negara demokrasi terbesar di Dunia, dimana, seyogyannya kekuasaan rakyat menjadi kekuasaan dominan dan suara rakyat menjadi suara yang menentukan arah pembangunan, baik melalui penentuan legeslatif maupun Presiden dan Wakil serta Kepala Daerah (Pasangan Gubernur, pasangan Bupati)
Kalau kita cermati Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia, sebagai implementasi dari UU No. 32 Tahun 2004, sesuai dengan data, pelaksanaan PILKADA tahun 2007, justru banyak meninggalkan persoalan yang mendasar, antara lain Pemimpin daerah belum menjadi pilihan rakyat, terjadi konflik dan penolakan dll. Hal ini merupakan sebuah cermin bagi PILKADA di Propinsi Jambi, sesuai data penyebab tersebut lebih disebabkan money politik dan black campegne
Bahkan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan “Jika pada pembahasaan naskah akademik UU No 32 Tahun 2004, polemik terkait pertanyaan apakah pilkada langsung dapat meredam politik uang selama 2001-2004, kini debat terarah pada mahal dan rendahnya kualitas pilkada. Maka beliau mengusulkan agar pilkada dihapus (Kompas, 26/1/2008).
Banyaknya gugatan pilkada di Indonesia bermula dari data kependudukan yang tidak valid. Demikian pula, rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap esensi pilkada, yang keluar dari tujuan UU No.32 tahun 2004 menyebabkan praktik politik uang dalam pilkada. Khusus untuk Indonesia, problem pilkada diperberat kualitas partai politik dan aktor politik yang tidak memadai, ketidak netralitas penguasa, dendam politik, black compigne. Kasus Pilkada Malut dan Sulsel menunjukkan betapa sulitnya menghasilkan pilkada berkualitas dan diterima semua pihak
Pilkada di Indonesia merupakan pesta akbar dan harus dibiayai secara khusus, mulai dari pendaftran pemilih yang sering tidak valid, pengadaan barang dan jasa untuk pencoblosan yang berulang tiap pemilihan, sampai kampanye jorjoran yang dilakukan parpol dan calon. Dengan kata lain, pilkada beririentasi pada ”Mega proyek”, harus dibiayai anggaran besar pula, yang menimbulkan inefisiensi terjadi dalam paradigma proyek pilkada, bahkan yang balon juga jor-joran untuk membeli dan mendapat suara pemilih, tentunya calon yang punya modal dan sponsor, kondisi ini sangat sulit untuk melahirkan pemimpin pilihan masyarakat.
Logika berpikir yang berorientasi pada mega proyek dalam pilkada ini tidak saja merasuki pemikiran penyelenggara pilkada, tetapi juga partai politik, aktor politik, calon kepala daerah, birokrasi di pusat dan daerah, serta masyarakat pemilih. Proyek ini berlanjut sampai esensi dan tujuan kemenangan pilkada. Tidak heran jika partai politik dan aktor politik rela mengeluarkan miliaran rupiah untuk dapat mengikuti kompetisi pilkada.
Uang ini digunakan mulai dari menentukan parpol pengusung (beli perahu), kampanye besar-besaran untuk mendongkrak popularitas calon, sampai upaya mempengaruhi pilihan masyarakat. Tentu saja tidak ada yang gratis dalam pesta akbar pilkada. Biaya yang dikeluarkan ini harus diganti oleh uang rakyat dalam APBD melalui arisan proyek bagi investor politik yang ikut membiayai pilkada. Jadi, apa yang dicemaskan banyak pihak tentang mahal pilkada mendekati kebenaran. Pilkada bukan hanya mahal dari sisi biaya penyelenggaraan yang harus ditanggung APBD, tetapi juga mahal dari ongkos yang harus dibayar masyarakat dalam arisan proyek bagi investor politik. Cukup valid untuk mengatakan pilkada langsung memboroskan uang negara dan belum memberi hasil optimal
Walaupun saat ini, PILKADA wilayah Propinsi Jambi tahun 2008(Kota Madya Jambi, Kabupaten Merangin, dan kabupaten Kerinci) dimana arus perubahan yang merupakan arus besar saat ini, yang merupakan refleksi dari peta politik Nasional, yang mengarah untuk menginginkan pimpinan non Incumbent dan 4 L, menjadi bagian yang tak terpisahkan dan menjadi bagian dari politik daerah saat ini.
Maka untuk PILKADA wilayah Propinsi Jambi, dengan melihat dan bercermin pada pelaksanaan PILKADA di berbagai daerah, yang membuah hasil Pemimpin yang bukan menjadi Pilihan Rakyat, karena proses Pemilihan lebih cenderung money politik dan black compagne disamping ketidak netralitas penguasa, menjadi bagian permaslahan PILKADA tahun 2007, sehinga akan melahirkan sebuah program yang belum memihak pada kepentingan rakyat
Dengan bercermin dari hal tersebut diatas, bahwa permaslahan Pilkada tahun 2007 disebabkan (1) Money Politik, (2) Black Compagne, (3) Ketidak Netralitas Pelaksanan dan Penguasa, (4) data penduduk yang tidak valid. Sehingga Pelaksanaan Pilkada di Wilayah Propinsi jambi tahun 2008, hendaknya tidak bercermin di Kaca Retak
Kondisi itu sudah tercermin, bahwa curi star dan memanfaatkan jabatan dalam kepemerintahan (tentunya dengan segala fasilitas) telah berjalan dengan tanpa rasa malu, walaupun berbagai kedok, serta ambisius untuk mendapatkan jabatan sebagai Bupati/wali kota, hal dapat dilihat semua partai baik yang lulus election threshold maupun yang tidak lulus, para balon tersebut mendaftar, seakan-akan ingin menguasai semua partai “perselingkuhan dalam Partai Politik” menjadi bagian yang biasa, walaupun secara moral perselingkuhan itu tida dibenarkan
Oleh sebab itu, marilah kita atau tokoh-tokoh yang masih memiliki hati nurani untuk membangun demokrasi dan memilih pemimpin yang menjadi pilihan rakyat, serta pemimpin yang berfikir dan bekerja untuk rakyat, tentunya pemimpin yang tidak ambisius, tidak money politik, tidak memiliki rasa dendam kepada rezim terdahulu, pemimpin yang memiliki pengalaman baik nasional dan Internasional dan enterpteneur menjadi bagian dari tanggung jawab kita untuk menyampaikan kepada masyarakat, agar tercipta pemimpin yang menjadi pilihan rakyat, yang akan mengiplementasikan visi dan misi sesuai dengan kondisi di tengah masyarakat, tidak menciptakan angka prestasi stitistik diatas penderitaan rakyat.
Sabtu, 08 Maret 2008
PEMDA KERINCI GAK BECUS MERENCANAKAN AJANG BESAR
Selain ajang ini dapat mengangkat nama kabupaten Kerinci dan provinsi Jambi khususnya, dan Indonesia pada umumnya, hendaknya perhelatan besar ini dapat dijadikan media oleh PEMDA Kerinci untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar daerah Sanggarang Agung. Itulah yang diharapkan oleh masayarkat kepada pemerintah daerah. Namun ajang ini hanya sekedar perhelatan besar biasa saja, perhelatan yang menghabur-hamburkan pendapatan daerah, dan perhelatan yang menghabiskan waktu. Ini dikarenakan masyarakat tidak merasakan efek yang positif dari FKMD tersebut.
Benar memang, kalau dengan ajang FKMD ini kabupaten kerinci telah banyak dikenal, baik dalam maupun luar negri. Namun bukan hanya dikenal yang diharapkan oleh masyarakat, mereka mengharapkan dengan adanya ajang ini, mereka mendapat peluang untuk meningkatkan taraf perekonomian mereka. Pada kenyataanya ajang ini hanya berdampak sementara yaitu 3 – 7 hari. Dan itu hanya mengahasilkan ratusan juta rupiah dan untuk menyelenggarakan perhelatan ini pemerintah menghabisakan milyaran bahkan trilyunan rupiah.
Wajarkah kiranya, perbandingan yang sangat kontras antara pengeluaran dan pemasukan tersebut…???”ANDALAH YANG MENILAI”
Untuk itu, Diharapkan pada pemerintah pusat dan daerah agar dapat meninjau dan memberikan kontribusi yang lebih pada masyarakat terhadap perhelatan yang besar ini, bukan hanya sekedar menghamburkan pendapatan daerah dan efek yang sekejap saja.
Minggu, 24 Februari 2008
Kamis, 14 Februari 2008
PEMEKARAN KERINCI PERLU DITINJAU URGENSI
Pernyataan Fauzi Si’in pada JambI ekspres tanggal 12 Februari 2008, tentang Pemekaran Kabupaten Kerinci menjadi 2 yaitu Kabupaten Kerinci dan Koto Otonom Kerinci akan terlaksana pada bulan september 2008, dianggap memiliki nilai Politis dan Pemekaran harus dikaji ulang, hal dapat dilihat dari beberapa komentar tokoh Pemuda yang berada di luar daerah dan dalam Daerah serta Balon Bupati kerinci tahun 2008, dengan berbagai macam pendapat, yang berintikan mereka tidak setuju pemekaran tersebut seperti kementar mendah Kerinci yang tergabung dalam Kerinci-net@yahoogroups.com antara lain edwar Syafron (edo) “Wah ternyata pemekaran kelihatanya bakal jadi juga. Saya sendiri sih masih termasuk golongan yang tidak melihat urgensi pemekaran di Kabupaten Kerinci, apalagi kalau ada yang baca Kompas kemarin mengenai evaluasi daerah pemekaran yang "berkembang" hanya gedung-gedungnya saja, karena sudah pasti perlu Gedung Bupati baru, Rumah Bupati Baru, Rumah Wabup baru dll tapi dari segi kesejahteraan masyarakat, tidak terjadi kemajuan dan kalau kita lihat Kerinci, daerah yang sekecil itu dengan PAD yang kecil, sekarang mau dijadikan 2 Kabupaten, berarti jelas PAD dibagi 2 tapi Jumlah Instansi dan Pegawainya jadi Dua kali lipat, Pembangunan prasarananya pun dua kali lipat, jadi APBDnya bisa jadi dua kali lipat...., artinya memang dengan menjadi 2 kabupaten berarti menambahdaftar Kabupaten yang mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat alias "Pengemis" terlepas dari itu semua, semoga apa yang terjadi adalah yang terbaik untuk Kerinci
Selanjutnya komentar akmal ”Yak tulllll...llull.......Mohon maaf kalau kamai sejak dulu gak setuju dengan pemekaran Kerinci. Oooalah..... satu kabupaten aja Pembangunannya gak jelas juntrungnya apalagi1 kab dan 1 kota..... capekk decch. Apa sih yang diandalkan Kab Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Sei Penuh tidak-lah begitu besar, dan pembangunannya juga gak bagus2 amat......Kalo jadi 2 berarti ada kota sungai penuh dan ada Kab. kerinci yang tentunya butuh ibukota kab...... kira2 pusat pemerintahan kab. kerinci akan pindah kemana??? atau masih di sei. penuh.......???? dan tentunya nanti akan ada Walikota dan Bupati serta aparat dan keparatnya. Harapannya saya, momen pemekaran ini bukan hanya dipandang sebagai LAHAN PROYEK BARU, semoga kerinci tidak tambah MISKIN dan NDESO
Selanjutnya komentar Syamsul Bahri, SE ”teman-teman, secara prinsip hukum, pemekaran Kerinci menjadi 2 bertentangan dengan UU No. 32 tahun 2004, pasal 4 ayat 4, secara ekonomi akan menjadikan kota sungai penuh menjadi kota mati secara bertahap, karena sumber PAD hanya dari pajak dan retribusi, tentunya membebankan masyarakat yang tidak punya penghasilan, dan pengusaha dan pedagang tidak laku, maka terjadi perpindahan modal ke tempat lain, karena indikator kota jasa Sungai Penuh sangat minim sekali, kalaupun harus jadi, kenapa kota sungai penuh namanya, sebaiknya kota Kerinci ibu kotanya Sungai Penuh
Jadi pemekaran baru keiinginan politik abu-abu, belum didukung oleh dasar hukum dan indikator ekonomi
Kemudian komentar salah satu calon Bupati Kerinci Dpt. Drs. Mairizal Maerad, MM
”Assww Saya amat sependapat dengan add Syamsul Bahri dan Add.Akmal dan mungkin juga dengan banyak masyarakat Kerinci lainnya bahwa sesungguhnya pemekaran Kabupaten Kerinci dengan menjadi kan Sungai Penuh sebagai Kota belum tepat waktunya karena baik dari sisi luas wilayah, jumlah penduduk maupun dari sisi PAD tidak memenuhi syarat untuk itu. Saya memang tidak dan belum memahami apa latar belakang pemekaran tersebut ? jika untuk membangun dan memajukan Kabupaten Kerinci saya rasa tidak harus dengan pemekaran Kabupaten dengan Kota Sungai Penuhnya, yang dibutuhkan adalah Program /konsep pembangunan yang terpadu dan terintegrasi antara satu sektor dengan sektor lainnya sehingga pembangunan berhasil dalam arti kata pendapatan masyarakat akan meningkat. terpenuhi sandang, papan dan pangan serta tercukupi kesehatan dan pendidikan yang layak. Untuk mencapai Visi Pemda Kerinci selama ini yaitu menjadikan Kerinci sebagai Agro bisnisdan agroo industri yang unggul dan wisata yang tangguh,harus dilakukan dengan dengan program yang terintegrasi dengan sektor lainnya khususnya INFRA STRUKTUR. Agro bisnis yang unggul dengan hasil pertanian yang melimpah dan berkwalitas mau dikemanakan jika jalan yang digunakan untuk memasarkan produk itu tidak bagus, produk pertanian itu akan menjadi busuk dijalan dan cost untuk transportasinya juga jadi mahal sehingga produk pertanian Kerinci tidak mampu bersaing dengan produk dari Daerah lain. Berapa kerugian petani kita karena banjir akibat pengairan/irigasi yang tidak terawat dau dibangun sesuai dengan kondisi/kebutuhannya. Dari aspek Pariwisata, siapa yang akan mau datang ber-capek2 atau melelahkan ke Kerinci walaupun alamnya indah, dan banyak sosial budaya yang menarik. Para Wisatawan ingin menyenangkan diri, fasilitas fasilitas yang ada harus dibenahi dan disiapkan . Pesta Danau bukan sarana promosi yang pas untuk Kerinci karena biaya mahal tapi yang hadir ya uhang-uhang kita saja dari luar daerah dan uhang-uhang kita yang ada di Kerinci. Ternyata Festivcal Danau belum memberikan dampak signifikan, sebaiknya Festival tersebut dievaluasi
Kembali ke masalah pemekaran Kabupaten Kerinci, dari pengamatan dan pembicaraan dengan beberapa teman dan tokoh2 masyarakat saya dapat mengambil kesimpulan "jelas hal itu ada trerselip kepentingan politis yang sulit untuk dipaparkan. Saya rasa semua kita sependapat apabila pemekaran ini terjadi, maka Kabupaten Kerinci masa akan datang akan menjadi lain dengan wajah Kerinci tahun-tahun sebelumnya, bukan makin maju malah bisa menimbulkan ekses sosial yang cukup rumit. Masalah kepegawaian, masalah PAD bagi kedua wilayah, masalah Ibukota Kabupaten, sarana kantor akan jadi rebutan ??? Wilayah2 akan berebut menjadi ibu Kota Kabupaten ???. Sarana jalan yang menghubungkan Kerinci dengan wilayah lain seperti Pesisir Selatan, Solok Selatan dan Merangin/Bangko menjadi tanggung jawab siapa ? JIka tanggung Jawab Kabupaten sedangkan Kota Sungai Penuh menerima manfaatnya juga. Jadi tanggung jawab Kota Sungai Penuh tidak mungkin karena jalan itu melewati wilayah Kabupaten dulu baru Kota Sungai Penuh. Jadi tidak semudah melontarkan ide atau semudah membalik telapak tangan. Mari renungkan kembali, kaji kembali dengan penuh ketenangan bukan emosional, masih ada kesempatan untuk meninjau kembali sepanjang pihak Legislatif kita mau berpihak kepada masyarakat banyak. Walaupun gagasan dan ide itu sudah maju dan digodok di DPR-RI tapi, masyarakat masih bisa minta ditinjau ulang atau menunda dulu sampai ekonomi Kabupaten Kerinci memungkinkan untuk itu . Jika pernyataan pak Fauzi Siin benar September akan di sahkan UU tentang pemekaran tsb. suatu hal yang perlu diantisipasi adalah suskses atau kelancaran PILKADA yang sudah diambang pintu pasti akan terganggu karena KPUD akan mendata penduduk yang memiliki hak pilih akan bingung apakah masyarakat Kota Sungai Penuh memiliki hak pilih dalam PILKADA Kabupaten Kerinci ? Apakah kondisi itu tidak akan menyebabkan stagnannya juga kegiatan PILKADA ??? ditunda lagi sampai pemekaran selesai ? Karena Kota Sungai Penuh tentunya juga harus mempersiapkan KPUDnya dan PILKADA lagi ? berapa milyard lagi biaya yang harus menjadi beban APBD ? Saya mendo'akan semoga saja pintu hati dan perasaan kita semua terbuka dan pikiran kita bisa jernih dalam menanggapi masalah ini