Melalui Surat tertulisnya yang dikirim via email Drs. H. Mairizal Meirad,. MM salah seorang Balon Bupati Kerinci yang disebut oleh para wartawan dan masyarakat dengan dengan initial “MM” memohon maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberi dukungan serta merupakan simpatisannya dalam masa sosialisasi beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut MM memberikan penjelasan tentang histories, kondisi dan perkembangan yang dialaminya selama mengikuti proses sosialisasi dalam rangka persiapannya dalam mengikuti PILKADA Kerinci.
Menurut MM, munculnya Spanduk, Baliho dan Kalender MM dalam wilayah Kerinci adalah semata dalam rangka memenuhi aspirasi yang berkembang dalam masyarakat baik dusunnya Pondok Tinggi serta beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama dari beberapa Desa dalam wilayah Kabupaten Kerinci, agar MM bisa ikut dalam PILKADA Kabupaten Kerinci yang akan datang.
Kehadiran MM di bumi Sakti Alam Kerinci beberapa waktu terakhir, berkunjung ke beberapa desa di Kayu Aro, Lempur, Lolo, Sleman dsbnya dan kepasar semata untuk menunjukkan kesungguhanmya untuk berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Kerinci dan jauh dari motif-motif lain, karena beliau saya menyadari untuk menjadi seorang Pimpinan Daerah tidaklah mudah .
MM mernjelaskan kepada mass media ada 3 hal yang menyebabkan pada awalnya saya tidak berminat untuk ikut Pilkada :
1. Saya masih memiliki beberapa kegiatan di Jakarta yang saya senangi dan tidak perlu menguras tenaga dan pikiran sambil ber-ibadah,
2. Untuk jadi Pimpinan Daerah mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki kita diamati masyarakat, umpat, puji, caci maki harus siap dihadapi, Selain itu harus siap begitu dilantik separo badan kita ada dalam penjara, karena pada era reformasi ini berjalan lurus saja bisa dibengkokkan orang apalagi kalau betul2 bengkok
3. Untuk ikut Pilkada harus memiliki banyak uang /dana , sedangkan prinsip saya tidak mau membeli jabatan karena membeli jabatan berarti kita akan mencari sesuatu yaitu uang.
Jika saya harus mengeluarkan dana yang besar untuk ikut Pilkada ada 2
kejadian yang tidak saya ingini bisa menimpa saya:
a. Jika saya menang/terpilih, maka saya akan berusaha mencari uang lagi sehingga saya melakukan KKN yang akhirnya dosa,dibenci masyarakat dan akhirnya masuk penjara,
b. Jika saya kalah/tidak terpilih, uang sudah habis saya menjadi susah dan tidak bisa menikmati hidup saya seperti sediakala.
Namun, setelah melihat kondisi dilapangan dan keramah tamahan dan pandangan mata masyarakat memperlihatkan antusias mereka akan pembaharuan yang akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat, apa-apa yg MM takutkan berubah menjadi semangat untuk maju, justeru karena itu dengan niat Pulang , Ibadah, Mengabdi dan Membangun (PIMM) sebagai motto/slogan saya mencoba bersosialisasi sambil mencari perahu Partai Politik yang akan mengusungnya
Kenyataan yang dihadapi MM mencari Parpol pengusung tidaklah mudah kondisi Kerinci amat berbeda dgn daerah-daerah lain, bisa diketahui sebabnya tapi sulit untuk dikatakan. MM hanya mendaftar pada satu Parpol saja yaitu PKPB, dia tidak mau bermain togel, daftar sana sini dan atau jadi pemborong Parpol, karena menurut MM jika dia memang dibutuhkan tentu akan mendapat kesempatan, berikesempatan kepada teman atau adek-adek yang lainnya mendapatkan perahu karena menurut MM makin banyak calon makin banyak pilihan bagi masyarakat untuk memilih ”yang terbaik” diantara yang baik, bukan sebaliknya ”yang terbaik diantara yang buruk”.
Kelihatannya MM tidak mendapat perahu karenas PKPB yang semula diharapkan mengusungnya gagal diperoleh. Rapat Pengurus Pleno yang diperluas PKPB Senin 2 Juni 2008 PKPB telah menetapkan calon yang akan diusung yaitu Sdr. Herman Muhchtar. Menurut MM , dia sudah berusaha menjajagi kemungkinan perahu lain tapi sudah diisi oleh Calon lain yang sebetulnya juga memiliki perahu yang konkrit.
Pada hari-hari terakhir MM mendapat tawaran dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk memanfaatkan PPP sebagai perahu dangan mencari Partai baru untuk berkoalisi karena PKB tidak bisa berjalan bersama PPP, maka MM memperoleh dukungan dari Partai Bintang Reformasi (PBR).
Melalui beberapa kali pertemuan dengan pihak PPP dan PBR telah disepakati bahwa MM akan menggunakan perahu dengan koalisi baru ini yaitu Koalisi PPP dengan PBR yang diberi nama oleh MM Koalisi Persatuan Reformasi.
Pada menit-menit terakhir walaupun sudah berusaha datang ke Jambi atas undangan PBR dan siap memenuhi segala persyataran administratif kedua Partai, MM gagal juga untuk memperoleh perahu ini. Perubahan terjadi seketika jelas MM yang saya tidak bisa mengerti ada apa dibalik itu padahal dari sisi apa saja, persyaratan dari sisi dana mungkin saya jauh lebih siap dari pasangan yang dipilih.
Saya hanya menyiapkan perahu Koalisi PPP dengan PBR itu hanya untuk orang lain.
Saya sudah gagal untuk berlayar karena tidak dapat perahu, Tuhan berkehendak lain setelah berusaha, mengamati dan menganalisa hal-hal yang terjadi dan yang akan terjadi di Kerinci baik sebelum Pilkada maupun pada saat dan sesudah Pilkada, mungkin ada hikmah lain untuk diri saya untuk tidak ikut dalam Pilkda Kerinci yang saya tidak tahu dari Allah swt.
Tolong garis bawahi bahwa : Saya bukan mundur dari keinginan saya untuk ikut dalam Pilkada tapi perahu yang akan saya tompangi untuk menuju lapangan Pilkada tidak saya peroleh yang sampai sekarang belum dapat saya mengerti.
Bagaimana saya bisa berlayar/ maju tanpa ada perahu yang siap membawa saya
Saya tidak kalah karena saya tidak ikut dalam pertandingan atau peperangan .
Lebih lanjut MM menyampaikan, atas dasar itu semua kepada semua masyarakat yang telah memperlihatkan dukungannya baik secara langsung maupun tidak langsung, beliau mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf dan agar bisa mengerti kondisi yang ada., semoga PILKADA Kerinci ini bisa berjalan damai, rukun dan jauh dari keributan sehingga tidak merugikan masyarakat . Kepada kandidat lainnya yang sudah mendapat perahu dapat memenuhi aspirasi dan keinginan masyarakat untuk maju membangun Kerinci.
Saya pribadi akan kembali ke Jakarta dan akan mendukung pembangunan Kerinci dari luar daerah dengan versi saya sendiri lanjut MM.